Thursday 14 July 2011

Santai Pagi - Sajak

              Tiada Lagi Hijau Kasih


T
ika langkah lemahku hayunkan
Mengamit harapan yang sangat suram
Muncul mu bak sinar pagi
Bilah cahayamu memberikan ku kekuatan
Menyuluh kegelapan
Membina jambatan merentas jurang maha dalam
Atas dasar setia kawan
Berakhir dengan kasih sayang yang berpanjangan?

Detik waktu yang pantas berlalu
melangkah tahun demi tahun
benih-benih kasih subur menghijau
dibajai dengan sedikit intaian, jelingan dan
tutur kata yang berhemah.

Penantian kasihku ada dalam renunganmu
bait-bait kata yang tidak terucap
membina harapan yang maha tinggi
tika mata bertentangan seribu bicara tersimpan
yang hanya lahir adalah senyuman
hati bergetar,
 

 Adakah itu cinta?

Nafas yang terhela adalah keluhan rasa
gunung didaki mencuram tinggi,
jalan yang dilalui beronak duri,
Lantas, kaki yang melangkah penat mengalah.

Rupa-rupanya kita tak bisa bersama
berjalan di gigian pantai
mengutip kerangan atau siput laut
sambil menatap wajah ombak
yang tak jemu memukul pantai

Pernah suatu ketika
mentari senja kita tatap bersama
Tautan kemesraan hilang bersama munculnya malam
dan kini dalam kedinginan malam
penantian kasih menjadi resah yang payah
luka rindu yang mendalam
mengalirkan air mata darah.

Tiada lagi hijau kasih,
Tiada lagi renung manja,
Tiada lagi lunak bicara,
Gurau senda menjadi sembilu,
Dan yang tinggal hanyalah kepedihan
Yang berpanjangan.........

No comments:

Post a Comment